Fungsi dari Instrumen Ghul-Ghul
Burung Merpati adalah salah satu spesies unggas yang sangat disenangi oleh manusia dan dijadikan sebagai lambang perdamaian. Burung ini dipelihara karena sangat menyenangkan dan jinak. Cara memelihara pun sangat mudah, selain itu Merpati merupakan pemasok protein untuk disantap karena rasa dagingnya yang sangat lezat. Perilaku Merpati ini pun dijadikan semacam simbol untuk perilaku manusia, yaitu jinak-jinak Merpati.
Ada dua jenis Merpati yang sering dipelihara oleh manusia. Yang satu adalah Merpati biasa, dan satunya jenis Merpati jambul. Konon jenis Merpati jambul inilah yang dinilai paling cerdas, sehingga tidak mengherankan kalau jenis Merpati jambul sering dilatih dan digunakan sebagai Merpati pos. Konon, jenis Merpati ini mampu menelusuri dan mencium jejak rumahnya (pagupon) walau dilepaskan pada radius beratus-ratus kilo. Para pecinta burung ini menyebutnya “dhara gunjik” (Madura)
Merpati jambul inilah yang meng-inspirasi sekelompok pecinta burung Merpati ketika menciptakan alat-alat musik. Musik instrumen Ghul-Ghul digunakan untuk mengiringi laju terbang burung Merpati ketika mengepakkan sayap membelah angkasa. Iringan musik ini dipakai sebagai sarana hiburan bagi organisasi (perkumpulan) “dhara gettak”(Madura). Istilah “gettak” (di lepas sembari dibentak/diusir) digunakan ketika melepas burung tersebut dari dalam kurungan secara bersamaan. Ketika membentak sembari dilepas, merpati-merpati tersebut terbang membubung tinggi, berputar-putar di udara kemudian terbang jauh dan pulang ke kandang masing-masing. Dan permainan musik tersebut bertujuan untuk menambah kehangatan serta menyemarakkan suasana.