Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam di Sumenep (2)

Upacara nadar kedua dilaksanakan sekitar bulan Agustus. Upacara na- dar  kedua  pada  prinsipnya  sama dengan  upacara  nadar  pertama.  Tempat upacaranya pun sama dengan upacara nadar pertama.

Upacara  nadar  ketiga  dilaksanakan  sekitar  bulan  September.  Upacara dilaksanakan di bekas kediaman Syekh Angga Suto. Alasan dilaksanakan di tempat tersebut adalah sebagai upacara sekaran di bekas kediaman leluhur. Upacara ini dimulai dengan pembacaan doa oleh ketua adat dan diamini oleh peserta upacara.  Setelah  itu,  dilanjutkan  pembacaan  naskah  Jati  Swara  dan Sampurna  Sembah.  Kedua  naskah tersebut  dituliskan  di  atas  daun  lontar yang terus dipelihara hingga saat ini.

Keesokan  harinya  dilakukan  upacara  selamatan  yang  disebut  upacara rasulan. Pada kesempatan ini para peserta upacara membawa makanan yang diletakkan  di  atas  piring  keramik  (panjang).  Pada  makanan dibacakan  doa kemudian dimakan bersama-sama di tempat upacara. Pada umumnya peserta upacara hanya memakan sedikit dan sisanya dibawa pulang. Makanan yang tersisa dibagikan kepada para tetangga yang tidak  mampu dan  anggota ke- luarga yang tidak hadir pada saat upacara. Tujuannya agar mendapat berkah dari upacara tersebut.

*) Dwi Sulistyorini adalah dosen Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

____

bersambung:

  1. Upacara Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam Di Sumenep (1)
  2. Upacara Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam Di Sumenep (2)
  3. Upacara Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam Di Sumenep (3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.