Sementara peperangan lerus bertangsung dengan bantuan raja Gersik, Banyak Wide pasukan Sumenep berhasil mengalahkan pasukan Bali (h.131-135). Sampai di mana kebenaran peristiwa itu sulit dipastikan, karena terbatasnya sumber, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa di Sumenep ada sebuah desa yang bernama Gir-Papas. Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, penduduk desa tersebut memang anak keturunan pan pasukan Bali yang datihulu pernah mengalami kekalahan dari pasukan Sumenep. Dan dilihat dari tradisi dan adat setempat tampaknya ada kemiripan dengan apa yang ada di Bali. Kalau hal itu ada memang benar, maka memang pernah terjadi peperangan antara Sumenep dan Bali.
Sepeninggal R Saccádiningrat II, kerajaan Sunienep diserahkan kepada putranya, Arya Wigañanda, dan pusat pemerintahanpun dipindahkan ke Gappora (Gapura). Patihnya bernama Banyak Modhang. lTidak banyak yang diketahui tentang masa pemerintahan Arya Wigananda ini.
*****
Artikel bersambung:
- Raja-Raja Sumenep Masa Pra Islam (1271 – 1527 M)
- Pangeran Saccadiningrat I dan II ( Raja Sumenep)
- Pangeran Saccadiningrat III (Raja Sumenep X)
mohon tanya, babad yang dimaksudkan di atas karangan siapa?. masih ada apa tidak babad tersebut?
Izin copas