Patriaki Perempuan Madura, Tradisi dan Gender

perempuan_madura_1
Penggambaran perempuan Madura dalam skat lingkungan keraton

Pendekatan Women in Development

perempuan_madura
Perempuan Madura tradisional

Women in Development Approach atau pendekatan perempuan dalam pembangunan merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada kebijakan dan program bagi perempuan dalam pembangunan, serta pentingnya mengintegrasikan kebijakan dan program dalam proses pembangunan. Pendekatan ini muncul pada awal 1970-an dengan dasar pemikiran yang berasal dari kaum feminis liberal yang secara khusus berasal dari Benua Amerika. Pada tahun 1980-an, pemerintahan dunia ketiga melalui dukungan dan tekanan negara serta lembaga dari Utara, mendesak akan pentingnya memasukkan peran perempuan dalam pembangunan. Kondisi tersebut merupakan sebuah reaksi yang selanjutnya banyak pekerjaan perencanaan pembangunan yang tidak saja memanfaatkan perempuan untuk mengefektifkan pembangunan, namun juga meletakkan perempuan sebagai target pembangunan (Gaskell 2010). Gagasan ini telah melahirkan diskursus baru dalam teori dan kebijakan pembangunan yang dikenal sebagai Women in Development atau yang lebih dikenal dengan WID. Jenis-jenis kegiatan atau program/proyek dengan strategi ini adalah pengentasan kemiskinan (Anty Poverty). Dasar pemikirannya adalah adanya perempuan miskin karena mereka memiliki sumberdaya yang minim atau tidak produktif, oleh karena itu perlu diciptakan proyek peningkatan pendapatan (Boris 2014).

Pemikiran ini merupakan langkah advokasi kaum feminis liberal dalam melakukan perubahan pemerintahan dan hukum untuk mencapai integrasi penuh terhadap seluruh perempuan ke dalam ekonomi. Gagasan ini juga merupakan reaksi dimana perempuan hanya dilihat sebagai penerima manfaat pembangunan yang pasif. Pendekatan tersebut bertentangan dengan penganut modernis yang percaya manfaat dari pembangunan akan menetes pada perempuan. Pendekatan WID lebih memperjuangkan penerapan proyek pembangunan terpisah atau terintegrasi bagi perempuan. Kaum atau penggerak WID yakin perempuan memiliki waktu untuk melaksanakan proyek ini. Proyek terpisah hanya untuk perempuan menjadi solusi mengatasi marjinalisasi perempuan. Sehingga, kaum WID berasumsi jika perempuan mendapatkan akses pada sumber daya, seperti kredit, pelatihan, kegiatan peningkatan penghasilan, maka mereka

akan mampu meningkatkan posisi sehingga sejajar dengan laki laki. Tetapi, sepertinya kaum WID mengkategorikan perempuan sebagai entitas terpisah dan homogen. Padahal pada kenyataannya, perempuan adalah kelompok-kelompok yang berbeda-beda dalam kelas, suku, sejarah, dan budaya.

Pendekatan tersebut sesungguhnya membawa perbaikan yang penting dengan menunjukkan bahwa dalam kenyataannya, perempuan perlu terlibat dalam proses-proses pembangunan sebagai subyek yang aktif jika ingin mencapai pembangunan yang efisien dan efektif. Kontribusi produktif yang penting dari perempuan ditunjukkan secara jelas, meski peran reproduktif mereka kurang dianggap penting. Subordinasi perempuan dilihat sebagai peminggiran dalam dunia pasar, dan akses dan kontrol yang rendah atas sumberdaya. Sehingga program WID lebih menekankan kebutuhan praktis perempuan, misalnya dengan penciptaan lapangan kerja, program peningkatan pendapatan, dan peningkatan akses untuk kredit dan pendidikan. Persoalan perempuan didiagnosis mencakup lemahnya partisipasi dalam suatu pembangunan karena kekeliruan yang dibuat para pengambil kebijakan (Gaskell 2010).

Pendekatan women in development berpijak pada dua sasaran, yaitu: a) Pentingnya prinsip egalitarian. Prinsip egalitarian adalah sebuah kepercayaan bahwa semua orang sederajat atau sama. Egalitarian merupakan asas pendirian yang menganggap bahwa kelas-kelas sosial yang berbeda mempunyai bermacam-macam anggota dalam proporsi yang relatif sama. Egalitarianisme adalah doktrin atau pandangan yang menyatakan bahwa manusia ditakdirkan sama atau sederajat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.