Pentingnya Perawatan Tubuh Bagi Wanita Madura

Orang Madura biasa merawat gigi dan mulut bukan dengan ramuan tetapi dengan menyusur (apenah) dimana cara atau kebiasaan tersebut berhasiat memelihara gigi menjadi kuat dan mulut terhindar dari luka dan kuman atau bakteri. Bahan-bahan ramuan lain untuk dikunyah dan ditelan airnya bahan-bahan sirih, kapur sirih, pinang, gambir, bawang putih, ukuran/dosis terserah ramuan kedua sirih, bawang putih dan gula pasir.

Ada perawatan bagi calon pengantin yang dikenal di Madura khususnya di desa. Perawatan bagi calon pengantin lebih difokuskan pada laki-laki karena kejantanan seorang pria dapat menjadi penentu langgeng tidaknya perkawinan. Seorang pria yang tidak jantan (impotent pada malam pertama akan menjadi aib bagi pihak keluarga pria. Maka ia akan lebih baik pulang kerumah hingga ia yakin dirinya sembuh. Dengan begitu pengantin wanita hampir tidak dipersiapkan. Cara yang digunakan sangat beragam, ada yang melalui jalur mistis ada pula yang rasional (terapi pijat).

Cara mistis tetap menjadi cara yang rahasia sehingga sulit diungkap dan sangat banyak ragamnya, sedangkan cara pijat membutuhkan keahlian khusus yang sangat sulit untuk dipelajari sekilas cara yang digunakan adalah sebagai berikut: Pertama sang calon diinjak bagian paha belakang hingga lemas, tandanya ketika diinjak kaki tidak terasa dingin atau kesemutan, kemudian dipijat bagian perut yang difokuskan untuk memperbaiki sistem pencernaan dan memijat otot-otot di tulang pinggang (olor: Madura) yaitu otot dan urat yang sejalur dengan uarat penis.

Orang yang impoten olornya akan lembek, tetapi orang yang mudah ejakulasi dini olornya terlalu kencang. Teknik demikian dilakukan 1 sampai 5 kali tiap 4 hari sekali. Ramuan yang digunakan adalah tekanan yang memulihkan tenaga dan urat. Seperti jahe, kunci, laos, akar atau daun sirih dlingo, bawang putih, bubuk kopi, campuran (cuka+gula) dan telur ayam/itik 3/5/7 butir. Bahan-bahan diambil airnya dicampur semua mentah-mentah dan diminum.

Ramuan untuk perawatan bagi orang yang baru melahirkan di Madura sudah banyak dikenal. Ramuan jamu sehabis melahirkan disatukan pada jamu ramuan yang dikenal dengan “bu abuh” yaitu berfungsi, mengecilkan perut vagina, membersihkan rahim, memulihkan tenaga: bahan utama adalah air abu dapur utamanya abu batok kelapa ½ ember ± 4 liter air dari perasan empon-empon bawang putih, bangle, asam dan cuka + gula semua bahan di ambil airnya dimasak dengan air abu (landena abu: Madura) kecuali cuka, cuka dipakai ketika mau minum. Ramuan ini diminum 2 x sehari, 1×1 gelas untuk menguras kotoran di rahim yang oleh orang Madura dikenal dengan “aeng koneng” caranya dengan meminum air perasan mengkudu + cuka + gula (campuran) maka ia akan terhindar dari penyakit kuning dan lemah syahwat.

Paket perawatan untuk calon pengantin putri belum ditemukan, hanya ada cara menambah elok seorang perempuan ketika mau dinikahkan oleh para pengias pengantin yang dikenal dengan istilah “pangaber” semacam ilmu pelet tetapi islami, teknik ini sulit juga diungkap karena menjadi rahasia mereka.

Terkait:

  1. Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat Madura
  2. Pentingnya Perawatan Tubuh Bagi Wanita Madura

Judul asli: Pencegahan dan Promosi Kesehatan Secara Tradisional  Untuk Peningkatan Status Masyarakat Di Sumenep Madura. Selengkapnya download disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.