B. Wujud Sastra Madura
Sastra Madura penuh dengan pesan, kesan, kritik dan ajaran-ajaran. Di masa lampau sastra lisan maupun tulisan madura sangat diminati oleh masyarakat baik itu dari kalangan rakyat jelata maupun kalangan elit atau bangsawan. Sastra Madura disukai karena dengan inilah rakyat madura dapat mengeskpresiankan diri, menyampaikan pesan moral, gejolak hati, maupun ajaran agama. Orang Madura yang dikenal memiliki karakter keras dalam menjalani hidup, selalu maju menantang kondisi yang keras, ternyata dalam kehidupan sehari-harinya masih memiliki waktu untuk menciptakan dan mendendangkan sastra–sastra. Kondisi geografis Madura yang panas dan dikurung oleh ombak lautan yang garang, memberikan pengaruh yang kuat terhadap bentuk-bentuk sastra dan pesan moral yang ada dalam sastra-sastra orang Madura. Kebanyakan, karya sastra-satra orang Madura dipenuhi dengan motivasi, pesan ajaran yang ketat.
B.1. Sastra Madura Populis
Disebut Populis karena sastra Madura jenis ini dikenal luas oleh segenap lapisan masyarakat Madura. Setiap orang Madura asli akan dengan jelas mengenali bentuk-bentuk sastra ini
Contoh dari sastra Madura populis adalah dungngeng (dongeng). Dungngeng adalah cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan moral dan harapan. Dungngeng ini sering didendangkan dalam pengajian, perkumpulan-perkumpulan bahkan dalam keluarga. Dungngeng ini merupakan bingkai dari kisah-kisah kehidupan masyarakat Madura di masa lampau. Beberapa dungngeng Madura yang terkenal adalah dungngeng kepahlawanan pangeran Tronojoyo, Potre Koneng, Asal muasal kerapan sapi, Sakera, Ke’ lesap, Angling Darma Ambya Madura, dll.
Contoh yang kedua dari sastra populis adalah syi’ir. Syi’ir merupakan rangkaian kata-kata indah yang membentuk kalimat-kalimat yang terpadu dan biasanya syi’ir ini di baca di pesantren-pesanten, majlis ta’lim, dan walimatul urs. Si’ir Madura tersusun dari 4 padda/biri (baris). Tiap padda terdiri dari 10 keccap (ketukan). Tiap akhir suara pada padda mengandung pola a – a – a – a. Isi syi’ir bermacam-macam, bergantung dari selera dan kesenangan serta tujuan dari pembuatnya. Jenis-jenis syi’ir beraneka ragam seperti syi’ir yang menceritakan kisah nabi, cerita orang mati siksa kubur, perhatian pada pendidikan, agama atau akhlak. Contoh-contoh syi’ir adalah sebagai berikut: