B.2. Sastra Madura Partikularis
Jenis sastra yang kedua adalah sastra Partikularis (tertentu/tidak umum). Pembagian sastra jenis ini sebenarnya tidak perlu ada andaikata masyarakat Madura masih tetap mempopulerkan sastra jenis ini dan menampilkannya secara rutin di masyarakat luas. Sastra Madura Partikularis adalah sastra Madura yang dikenal hanya oleh beberapa lapis masyarakat dan biasanya oleh generasi tua. Karena jarang ditemuinya sastra jenis ini, maka sastra jenis ini disebut sebagai sastra arkhais.
Sastra jenis ini memiliki ragam, jenis, pola-pola atau aturan-aturan tertentu dan harus diingat dengan baik. Syarat mengingat dan memahami pola-pola inilah yang dinilai sangat berat bagi para generasi muda untuk dilakukan, sehingga banyak diantara mereka yang enggan untuk mempertahankan dan mempraktekkan sastra jenis ini. Akibatnya, tidak banyak orang Madura yang memahami sastra jenis ini, padahal, keberadaan sastra jenis ini benar-benar mendukung kebesaran bahasa Madura. Adapun sastra jenis ini adalah: (a) Bangsalan (b) Puisi Pantun Madura (c) Paparegan (d) Saloka, dan (e) Tembhang Macapat.
Sumber: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/