(13) Ngennes
Aduh ngennessa e malem talebat seppena,
Ojhan ta’ ambu, Kelappa rang-rangrang nako’e,
Kali marentek Ebhuna. Kerrong ka Eppa’na se ella abit apesa,
Adhina ana’ bine, Parlo abhilla naghara,
Ngoman ebhuna, Bengrembeng ta’ manggha mekkere,
Tedung cong tedung, Eppa’na lagghu’ la abali.
“Ngennes” (merana) mengisahkan seorang ibu dan anaknya yang ditinggal pergi sang kepala keluarga untuk membela negara (Adhina ana’ bine, Parlo abhilla naghara). Syair lagu di atas juga mengekspresikan kesedihan dan perasaan rindu ibu dan anak yang ditinggal pergi oleh sang kepala keluarga (Kerrong ka Eppa’na se ella abit apesa).
Dalam kenyataannya, kegiatan merantau telah menjadi tradisi turun temurum masyarakat Madra. Banyak laki-laki Madura meninggalkan Madura ke luar pulau untuk bekerja dan mendapatkan uang di daerah tersebut. Mereka biasanya tidak kembali ke kampung halamannya dalam waktu yang lama meninggalkan keluarga yang dicintainya.
Tulisan ini dijemput dari ATAVISME journal, Volume 12, No 2, Edisi December 2009, dengan judul : Karakter Masyarakat Madura Dalam Syair-Syair Lagu Daerah Madura
Artikel bersambung:
- Membaca Karakter Orang Madura dari Syair Lagu Madura
- Lagu Madura Sebagai Simbolitas Kehidupan Sosial Budaya
- Simbol Sifat dan Watak Orang Madura